/*-----Widget by http://waroenkblog.blogspot.com----*/ .label-size{ margin:0 2px 6px 0; padding: 3px; text-transform: uppercase; border: solid 1px #C6C6C6; border-radius: 3px; float:left; text-decoration:none; font-size:10px; color:#666; } .label-size:hover { border:1px solid #6BB5FF; text-decoration: none; -moz-transition: all 0.5s ease-out; -o-transition: all 0.5s ease-out; -webkit-transition: all 0.5s ease-out; -ms-transition: all 0.5s ease-out; transition: all 0.5s ease-out; -moz-transform: rotate(7deg); -o-transform: rotate(7deg); -webkit-transform: rotate(7deg); -ms-transform: rotate(7deg); transform: rotate(7deg); filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.Matrix( M11=0.9961946980917455, M12=-0.08715574274765817, M21=0.08715574274765817, M22=0.9961946980917455, sizingMethod='auto expand'); zoom: 1; } .label-size a { text-transform: uppercase; float:left; text-decoration: none; } .label-size a:hover { text-decoration: none;

cari disini

Selasa, 26 Februari 2013

Air Terjun Coban Rondo


JAWA TIMUR-Air Terjun Coban Rondo adalah salah satu obyek wisata air terjun yang memiliki ketinggian 84 meter, berada pada ketinggian 1.135 meter dari permukaan air laut, tepatnya didesa Pandesari Kecamatan Pujon, kabupaten malang. Air yang mengalir berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo. Objek wisata ini pertamakali dibangun pada tahun 1980 dan merupakan bagian dari wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), Perum Perhutani Malang. Selain untuk tujuan wisata, air terjun Coban Rondo juga digunakan untuk pengelolaan air minum melalui PDAM untuk masyrakat Kecamatan Pujon.

Asal mula nama Coban Rondo diawali dari sebuah cerita sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita yang bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi menikah dengan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Setelah usai pernikahan mencapai 36 hari (selapan) Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro. Namun orangtua Dewi Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena baru selapan. Namun keduanya bersikeras pergi berangkat dengan segala resiko apapun yang akan terjadi diperjalanan. Ketika dalam perjalanan, keduanya dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono yang tidak jelas asal usulnya. Tampaknya Joko Lelolono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya. Perkelahian tidak dapat dihindarkan, kepada punokawan yang menyertainya Raden baron berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan disuatu tempat yang ada Cobannya (air terjun). Perkelahian berlangsung dan akhirnya sama-sama gugur, dengan demikian akhirnya Dewi Anjarwati menjadi janda (Jawa, Rondo = Janda). Sejak saat itulah, Coban tempat tinggal Anjarwati menanti suaminya dikenal sebagai Coban Rondo. Konon batu besar yang berada dibawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri.
Saat Anda memasuki kawasan Wana Wisata Coban Rondo, Anda akan disambut oleh deretan pohon pinus dan cemara gunung yang berjajar rapi laksana pasukan penyambut tamu kehormatan. Riuh rendah kicauan burung dan kupu-kupu yang berterbangan semakin menambah ceria suasana. Mata Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan bunga warna-warni yang sedang mekar di kiri dan kanan jalan. Melintasi jalan beraspal di sela-sela rimbunnya pepohonan, sambil sesekali menoleh lembah dan ngarai di bawahnya merupakan hal yang sangat menarik. Selain itu, Anda juga bisa bertemu dengan pengunjung lain yang melepaskan lelah sembari menikmati bekal.
Di tepi jalan menuju ke lokasi air terjun, terdapat lahan persemaian berbagai tanaman hutan lindung. Di situ Anda bisa menemukan kebun tanaman obat keluarga (TOGA) yang berisi koleksi ratusan tanaman obat. Jadi, sambil berwisata Anda bisa menambah pengetahuan tentang kesehatan menyangkut manfaat tanaman obat.
Semua keindahan itu akan semakin sempurna saat Anda sampai di lokasi air terjun. Air terjun Cobanrondo memiliki kolam penampungan air yang dangkal, dengan ketinggian yang tidak lebih tinggi dari betis orang dewasa, praktis tidak dimungkinkan bagi pengunjung untuk berenang di dalamnya. Namun dengan dangkalnya kolam penampungan air ini nampaknya mampu menarik minat pengunjung terutama anak-anak kecil untuk bermain-main air tanpa takut tenggelam. Bahkan beberapa anak kecil nampak berbaring atau tidur-tiduran di kolam penampungan air terjun tersebut sambil menikmati kesegaran airnya.   
Di akhir minggu terlebih dihari libur besar semacam lebaran dan tahun baru, kawasan ini memang banyak dipadati oleh pengunjung yang datang dari berbagai tempat dan tak jarang berasal dari luar kota. Bagi pengunjung yang ingin berkemah, juga telah disediakan area tersendiri yang berada di lokasi hutan pinus, tak jauh dari loaksi air terjun. Dengan demikian boleh dibilang objek wisata air terjun Cobanrondo, merupakan objek wisata yang telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap bagi pengunjung untuk dinikmati bersama teman maupun keluarga, secara perorangan maupun berkelompok.

Kawasan Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo sangat mudah dijangkau karena  jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal sehingga sangat memudahkan wisatawan. Air terjun Coban Rondo memiliki ketinggian 84 meter yang airnya mengalir dari sumber mata air Cemoro Dudo. Lokasi Air Terjun Coban Rondo ini masih termasuk dalam kawasan gunung Kawi, tepatnya di lereng gunung Kawi.

Objek wisata Coban Rondo telah mengalami pembangunan atau pembenahan terhadap berbagai sarana dan prasarana yang ada. Mulai dari jalan, pintu gerbang masuk, areal parkir hingga semakin banyaknya kedai-kedai makanan yang didirikan dan berjajar rapi member kemudahan bagi pengunjung.
  • Tiket Masuk:Rp. 6.000 / orang
  • Jam Buka:09.00 - 17.00
  • Alamat Lokasi:Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

0 komentar:

Posting Komentar