/*-----Widget by http://waroenkblog.blogspot.com----*/ .label-size{ margin:0 2px 6px 0; padding: 3px; text-transform: uppercase; border: solid 1px #C6C6C6; border-radius: 3px; float:left; text-decoration:none; font-size:10px; color:#666; } .label-size:hover { border:1px solid #6BB5FF; text-decoration: none; -moz-transition: all 0.5s ease-out; -o-transition: all 0.5s ease-out; -webkit-transition: all 0.5s ease-out; -ms-transition: all 0.5s ease-out; transition: all 0.5s ease-out; -moz-transform: rotate(7deg); -o-transform: rotate(7deg); -webkit-transform: rotate(7deg); -ms-transform: rotate(7deg); transform: rotate(7deg); filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.Matrix( M11=0.9961946980917455, M12=-0.08715574274765817, M21=0.08715574274765817, M22=0.9961946980917455, sizingMethod='auto expand'); zoom: 1; } .label-size a { text-transform: uppercase; float:left; text-decoration: none; } .label-size a:hover { text-decoration: none;

cari disini

Sabtu, 09 Maret 2013

Bandoengsche Melk Centrale (BMC)



Dalam sejarahnya, selama ini BMC (Bandoengsche Melk Centrale) dikenal sebagai pabrik susu termodern semasa penjajahan Kolonial Belanda. Namun sekarang, BMC lebih dikenal sebagai restoran yang disebabkan oleh ruangan untuk menaruh alat-alat modern dalam menunjang pengelolaan susu segar sudah tidak memungkinkan. Pabrik BMC yang kini menjadi sebuah restoran BMC terletak di Jl. Aceh No. 30 dan merupakan tempat yang cukup nyaman untuk bersantai. Arsitektur bangunan bergaya Indisch mampu membawa kita untuk berimajinasi ke masa lampau. Selain untuk menikmati hidangannya kita juga bisa sedikit mempelajari sejarah.
Berbagai produk olahan susu dapat kita jumpai di resto yang satu ini, ada es krim, milk shakedan juga yoghurt dengan campuran buah segar. Meski produk olahan susu cukup diminati, namun di resto ini tetap menyediakan makanan besar maupun makanan kecil dengan versi lokal dan internasional. Untuk yang versi lokal/ tradisional ada sop buntut, nasi liwet, nasi timbel, aneka pepes, nasi goreng gulai dan juga gado-gado. Sedangkan yang versi internasional biasanya berupa makan kecil, seperti klappertart, bitter ballen, crepes. Meski demikian makanan kecil yang tradisional juga tersedia, seperti batagor, pangsit goreng dan beberapa jenis jajanan pasar. Harganya yang ditawarkan juga cukup terjangkau, untuk semuanya berkisar antara seribu rupiah sampai empat belasan ribu rupiah saja. Di salah satu sudut juga terdapat etalase aneka kue, roti dan juga konter oleh-oleh, baik produk makanan ringan maupun produk garmen untuk souvenir. Jika ingin bersantai sejenak di resto BMC, kita bisa mulai mengunjunginya sejak pukul 8 pagi hingga setengah 11 malam setiap hari.

Juli 2011
Sumber foto : berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar